Setelah sekian lama, kerajaan Gojoseon akhirnya tumbang oleh kerajaan Han dari daratan China. Meski begitu, rakyat Gojoseon terus melakukan perlawanan dengan dipimpin oleh jenderal Haemosu (Hu Joon-ho) yang terkenal.
Menyamar sebagai pesilat, Haemosu datang ke Hyeonto, daerah yang dijadikan sebagai pusat pemerintahan di bekas wilayah Gojoseon, yang tengah melakukan sayembara dan terlibat pertarungan seru dengan seorang pria. Saat adu ilmu, Haemosu sukses membunuh salah seorang pejabat penting disana. Namun, kejadian tersebut membuat lawannya, yang ternyata adalah putra mahkota Buyeo bernama Geumwa (Jun Kwan-ryul) terluka.
Sementara itu di kerajaan Buyeo, Haeburoo (Park Geun-hyung) yang merupakan raja Buyeo terlihat begitu puas melihat banyaknya rakyat Gojoseon yang menetap di wilayahnya. Namun oleh sang penasehat Budeokbul (Lee Jae-yong), sang raja diingatkan bahwa kehadiran rakyat Gojoseon hanya akan membangkitkan amarah kerajaan Han.
Tidak cuma itu, Haeburoo juga diberitahu bahwa teknologi persenjataan Buyeo, yang disebut sedikit lebih baik dari perunggu, masih kalah jauh dengan kerajaan Han. Karena itu, bukanlah hal yang bijaksana bila Buyeo menentang kerajaan Han secara terang-terangan.
Keadaan di Buyeo sendiri tengah tegang. Ketika dipanggil oleh peramal kerajaan Yeomieul (Jin Hee-kyung), Haeburoo diberitahu bahwa sang peramal telah melihat seekor burung berkaki tiga di tengah matahari Buyeo. Burung berkaki dua sendiri merupakan lambang raja dan pangeran, karena itu tambahan satu kaki cukup membingungkan.
Untuk memastikan kerja sama dari pecahan kerajaan Gojoseon, kerajaan Han memerintahkan gubernur jenderal Hyeonto untuk mengumpulkan para kepala suku. Hadir sebagai wakil sang ayah, Geumwa sempat gembira saat bertemu dengan sahabat masa kecilnya Yangjung (Yoon Dong-hwan). Namun, wajahnya langsung berubah saat tahu kehadiran Yangjung adalah sebagai wakil dari kerajaan Han.
Dalam pertemuan, gubernur jenderal Hyeonto mengingatkan para kepala suku untuk tidak menerima kehadiran Haemosu kalau tidak ingin mendapat hukuman berat. Untuk membuktikan keseriusannya, sang gubernur jenderal memerintahkan pembantaian rakyat Gojoseon. Keruan saja Geumwa sangat geram melihat kekejaman tersebut, namun ia diminta Budeokbul untuk menjaga emosinya.
Siapa sangka, seorang wanita bernama Yoohwa (Oh Yun-soo) yang merupakan wakilsuku Habaek langsung bereaksi keras dan dengan berani mengkritik gubernur jenderal Hyeonto. Langsung terpesona, Geumwa berusaha meminta supaya Yoohwa dibebaskan.
Begitu kembali ke Buyeo, penasehat Budeokbul memberitahu hasil pertemuan dan meminta supaya Haemosu dikorbankan demi masa depan Buyeo. Pembicaraan itu terdengar oleh seseorang, yang sempat dicurigai sebagai mata-mata oleh Budeokbul.
Belakangan berkat kecerdikan Budeokbul, terungkap bahwa orang yang menguping pembicaraannya dengan Haeburoo adalah Geumwa. Bisa dibayangkan, bagaimana marahnya Haeburoo saat tahu Geumwa putranya membela Haemosu, yang diakui sebagai sahabat karibnya, dan mengaku lebih memilih mati bila disuruh memilih antara Haemosu dan Buyeo.
Sayang, niat Geumwa untuk menolong saudara angkatnya sia-sia. Saat tengah menyergap rombongan musuh bersama pasukannya, Haemosu diserang oleh pasukan bertopeng misterius yang mengenakan pakaian besi yang tidak bisa ditembus panah atau pedang. Setelah melalui pertempuran sengit, pasukan Haemosu dibantai sementara sang jenderal sendiri terkena lemparan tombak.
Saat hanyut di sungai, Haemosu ditemukan oleh Yoohwa, yang kemudian merawat luka-lukanya. Begitu sadar dan tengah memulihkan luka-lukanya, hubungan pria itu dan Yoohwa, yang ternyata diam-diam mengagumi sosok Haemosu, semakin dekat.
Semua berubah ketika pasukan berjubah besi mendatangi suku Habaek, mereka mengaku tengah mencari Haemosu yang mempunyai luka di bagian bahu. Keruan saja Yoohwa sangat kaget, keadaan semakin tegang ketika penasehat suku Tabaek mengusulkan supaya Haemosu diserahkan pada pasukan berbaju besi.(indosiar.com/mdL)
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya ^_^
Silakan berkomentar disini, asal :
1. No Spam
2. No SARA
3. Sopan saja ya :)
4. Jaga ucapan, perkataan dan perasaan agar tidak menyinggung orang lain.
Kita manusia ngga ada yang sempurna. Mohon maaf jika ada sesuatu yang salah di blog ini. Trims ^_^
_Admin_