ORANG KRISTEN

Tanggal : Jumat, 9 Oktober 2009
Bacaan : Kisah Para Rasul 11:19-26

19. Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena
penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka
tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka
memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.
20. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang
Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada
orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah
Tuhan.
21. Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi
percaya dan berbalik kepada Tuhan.
22. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di
Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
23. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah,
bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap
setia kepada Tuhan,
24. karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan
iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
25. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah
bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
26. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya,
sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu
untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Nas: Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab
Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan
sembarangan (Keluaran 20:7)

Judul:
ORANG KRISTEN

Seiring berlalunya waktu, beberapa kata tertentu dalam bahasa
Indonesia mengalami penurunan makna. Contohnya "mahasiswa". Kata
"mahasiswa" memiliki pengertian "siswa yang lebih tinggi atau agung
derajatnya daripada siswa tingkat dasar dan menengah". Namun, saat
ini makna "mahasiswa" bisa dibilang turun. Kata ini hanya sebatas
merujuk para pelajar yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi
atau universitas. Tidak lebih. Apalagi di Indonesia, ketika
mahasiswa kerap terlibat tawuran, maka nilai "namanya" semakin turun
lagi.

Di Antiokhia, para pengikut Kristus untuk pertama kalinya disebut
Kristen. Dan orang-orang pada zaman itu sungguh-sungguh melihat
perbedaan cara hidup para pengikut Kristus itu, juga dampak positif
keberadaan mereka bagi sekelilingnya. Itu sebabnya kehadiran mereka
dirindukan, bukan dihindari. Pada zaman ini, Kristen barangkali
hanya merujuk pada orang-orang yang datang beribadah di gereja
setiap hari Minggu. Jika demikian, maka sebutan Kristen sudah
mengalami penurunan makna. Sebagai pemilik identitas Kristen, kita
punya andil untuk turut memaknai kata tersebut. Yakni mencerminkan
ajaran-ajaran-Nya, dengan membagikan kasih serta memberi dampak yang
nyata kepada sesama.

Sudahkah orang lain "mengecap dan mengalami" Kristus; saat
berbincang, berelasi, hidup bersama selingkungan dengan kita? Berapa
banyakkah di antara mereka yang berkata, "Aku melihat hidupmu
berbeda dengan orang kebanyakan. Apa rahasianya?" Pada saat itulah,
biar nama-Nya dimuliakan. Dan menjadi waktu yang sangat tepat untuk
membagikan Injil _DYA

MENGIKUTI KRISTUS BERARTI
BERPIKIR, BERKATA-KATA, DAN BERJALAN SEPERTI DIA
Share this article :
 

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

Post a Comment

Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya ^_^
Silakan berkomentar disini, asal :
1. No Spam
2. No SARA
3. Sopan saja ya :)
4. Jaga ucapan, perkataan dan perasaan agar tidak menyinggung orang lain.
Kita manusia ngga ada yang sempurna. Mohon maaf jika ada sesuatu yang salah di blog ini. Trims ^_^

_Admin_

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. chencha14 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger